bab 8. soal mikcro
1) Jika Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimal apabila ia mencapai titik dimana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama.
2) Tingkat penggantian marginal
Adalah Pengorbanan atas konsumsi suatu barang untuk menaikkan konsumsi suatu barang lainnya.
Sifatnya mengganti konsumsi barang
3) a. Garis Pendapatan Konsumsi : adalah titik keseimbangan yang diwujudkan oleh
perubahan pendapatan dihubungkan akan terdapat suatu kurva
Garis harga konsumsi : titik – titik keseimbangan yang diwujudkan oleh
perubahan harga
b. Efek penggantian : Konsumen lebih banyak mengonsumsi barang itu ( A ) dan
mengurangi konsumsi barang lain.
Konsumen dan kenaikan pendapatan riel ini akan menambah konsumsi
berbagai barang
4). Analisis Kurva Kepuasan
Jika harga naik menjadi Q , maka permintaan turun menjadi Q1
Jika turun menjadi P2 . maka permintaan naik menjadi Q2
Kurva kepuasan sama terbesar ada pada garis C ( 0 P2 Q2 ) kuantatif
1. a. Mangga Rp. 2000/buah 20 x 2000 = 40.000
Durian Rp. 4000/buah 10 x 4000 = Rp. 40.000
Gabungan Mangga ( buah ) Durian ( buah )
A 20 0
B 16 2
C 12 4
D 8 6
E 4 8
F 0 10
Garis anggaran pendapatan
b. Mangga 200/buah 20 x 2000 = Rp. 40.000
Durian Rp. 2.500/buah 16 x 2500 = Rp. 40.000
c. Mangga 1000/buah 40 x 1000 = 40.000
Durian 2000/buah 20 x 2000 = 40.000
d. I. Mangga Rp. 2000/buah 30 x 2000 = 60.000
Durian 4000/buah 15 x 4000 = 60.000
II Mangga 4000/buah 40 x 2000 = 80.000
Durian 4000/buah 20 x 4000 = 80.000
Durian
2. a. Tabel 1
Gabungan Makanan Pakaian Tingkat penggantian
Marjinal makanan dan pakaian
A 80 40/15 = 2,6
20
B 40
5
20/5 = 4
C 20
10
5/10
D 15
20
Tabel 2
Gabungan barang Makanan Pakaian Tingkat penggantian
Marjinal makanan dan pakaian
A 60 20/1 = 20
1
B 40
2
20/3 = 6,6
C 20
5
3/3 = 1
D 15
10
Tabel 1
Tabel 2
b. 80 x 1000 = 80.000
Pakaian 10 x 8.000 = 80.000
Gabungan Makanan Pakaian
A 80 0
B 64 2
C 48 4
D 32 6
E 16 8
F 0 10
c. Makanan 100 x 800 = 80.000
Pakaian 8 x 10.000 = 80.000
BAB 9 hal 206 – 207
1. a. Sifat perusahaan perseorangan : dilakukan secara perseorangan dan modalnya
pun juga tidak begitu besar, usaha tersebut dilakukan secara kecil – kecilan,
pemiliknya juga mempunyai kebebasan yang tidak terbatas, pemilik sepenuh
nya menguasai perusahaan tersebut dan dapat dilakukan apa saja yang
dianggap paling menguntungkan.
b. *) Keburukan
- Terjadinya perselisihan pendapat antar anggota
-
*) Cara mengindari keburukan
- Sering diadakan meting semua anggota agar tercipta suatu kesepakatan yang
diinginkan oleh semua anggota
-
-
c. Sifat – sifat
- Mengumpulkan modal secara mengeluarkan saham kesuatu bentuk surat
berharga yag menyatakan bahwa pemegangnya menjadi seorang pemilik
perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut.
*) Kebaikan
- Kemampuan dalam memilih modal
* Keburukan
- Anggotanya terbatas
-
d. Yang mendorong pemerintah mendirikan perusahaan
- Menciptakan lapangan perusahaan
- Mencari pemasukan negara
- Menyediakan jasa yang menjadi kebutuhan pokok
- Meningkatka taraf perekonomian negara dan masyarakat
2. a. – Perusahaan adalah sebagai unit – unit badan usaha yang mempunyai tujuan
Yang sama yaitu mencapai keuntungan yang maksimum dan memproduksi
kan barang dan jasa untuk memenuhi permintaan yang wujud dipasar
- Sarat untuk mencapai tujuan tersebut ia menjalankan usaha yang bersamaan
yaitu mengatur penggunaan faktor-faktor dengan cara yang seefisien mungkin
sehingga usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang
dari sudut ekonomi dipandang sebagai cara yang paling efisien.
b. - Firma adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan mbarang-barang yang dibutuhkan masyarakat
- Industri adalah kumpulan firma – firma yang menghasilkan barang yang sama
atau sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu pasar.
3). a. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor
Produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya
tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan
semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai – nilai negatif. Sifat
pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total
semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan
kemudian menurun.
Tanah (Hektar)
(1) Tenaga kerja
(orang)
(2) Produksi total
(unit)
(3) Produksi marjinal
(4) Produksi rata-rata
(unit)
(5) Tahap
(unit)
(6)
1
1
1 1
2
3 150
400
810 150
250
410 150
200
270 PERTAMA
1
1
1
1
1 4
5
6
7
8 1080
1290
1440
1505
1520 270
210
150
65
15 270
258
240
215
180 KEDUA
1
1 9
10 1440
1300 -80
-140 160
130 KETIGA
4) – Produksi total : jumlah produksi yang dihasikan oleh sejumlah tenaga kerja
tertentu
- Produksi marjinal : tambahan produksi yang dilakukan oleh pertambahan satu
tenaga kerja yang digunakan
- Produksi rata-rata : produksi yang secara sata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja
*) Sifat – sifat kurva :
- kurva produksi : marjinal sifatnya menurun
- kurva produksi total sifatnya berbentuk cembung keatas
- kurva produksi rata – rata sifatnya bergerak keatas atau hari zontal
*) Contoh
5) a. Untuk mengetahui itu kita perlu buat pemisah mengenai tingkat produksi yang
ingin dicapai
tingkat produksi yang ingin dicapai. Misalkan produsen ingin memproduksi
sebanyak 1500 unit. Dalam Gambar 9.4 keinginan ini digambarkan oleh kurva
produksi saya IQ. Dapat dilihat bahwa kurva itu dipotong atau disinggung oleh
garis – garis biaya sama di 5 titik, yaitu : A, B, Q, R dan P. Titik – titik ini
menggambarkan gabungan – gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat
digunakan untuk menghasilkan produksi sebanyak yang diinginkan.
b) misal dengan garis TC2, yaitu A, B, C, D, dan E. Dari kelima titik ini, titik E
terletak di kurva produksi sama yang paling tinggi, yaitu kurva produksi sama
pada tingkat produksi sebanyak 2500 unit. Ini berarti gabungan yang
diwujudkan oleh titik E akan memaksimumkan jumlah produksi yang dapat
dibiayai oleh uang sebanyak Rp. 300000. gabungan tersebut terdiri dari 12 unit
modal dan 21 tenaga kerja.
Kuantitatif
1) a.
Jumlah Pekerja Jumlah Produksi P M A P
1
2
3
4
5
6
7
8 1
3
6
10
15
19
22
24 1
2
3
4
5
4
3
2 1
1,5
2
2,5
3
3,3
3,1
3
2) a. Upah tenaga kerja = 10.000
Harga modal = Rp. 20.000
Missal
2x2 = 200 = x2 = 100 x = 10
2xy = 100 2 (10)y = 100 = y =
x = 10 unit, y = 5 unit
= ( 10.1000 ) + ( 5.20000 )
= 100.000 + 100.000
= 200.000
Jadi untuk menghasilkan 100 ton = Rp. 200.000
b.
Makasih sangat membantu
BalasHapusMau tanya gimana cara menentukan tingkat penggantian marjinal makanan dan pakaiannya ya?
BalasHapusMakasihhhh kaka kaka
BalasHapusKurvanya mana njeer vroh :v
BalasHapusKurvanya mana uy
BalasHapus